Tuesday, January 30, 2018

Pengertian Kebugaran Jasmani

  Assalamualaikum,, kali ini saya akan memberikan pengertian tentang Kebugaran Jasmani, manfaat, unsur-unsur,dan faktor.Mari kita simak dibawah 👇👇 ini


                                                 Kebugaran Jasmani

A. Pengertian kebugaran jasmani
Kebugaran jasmani  adalah  kesanggupan dan kemampuan untuk melakukan kerja atau aktivitas, mempertinggi daya kerja dengan tanpa mengalami kelelahan yang berarti atau berlebihan. Kebugaran jasmani adalah kondisi jasmani yang berkaitan dengan kemampuan dan kesanggupan dalam melaksanakan pekerjaan secara optimal dan efisien.
Disadari atau tidak, sebenarnya kebugaran jasmani ini merupakan salah satu kebutuhan manusia karena kebugaran jasmani bersenyawa dengan tubuh manusia. Untuk mengembangkan dan memelihara kebugaran jasmani dapat dilakukan dengan cara latihan jasmani.
Kebugaran jasmani erat kaitannya dengan kegiatan manusia dalam melakukan pekerjaan dan bergerak. Terdapat berbagai bentuk latihan kebugaran jasmani, antara lain latihan kekuatan, latihan kelenturan, latihan keseimbangan, dan latihan daya tahan.

Kebugaran Jasmani dalam Kehidupan
Kebugaran jasmani atau bisa juga disebut kesegaran jasmani menyangkut kemampuan penyesuaian tubuh seseorang terhadap perubahan faal tubuh yang disebabkan oleh kerja tertentu, dan menggambarkan derajat sehat seseorang untuk berbagi tingkat kegiatan fisik. Dengan demikian, pada kebugaran jasmani ada 3 (tiga) unsur pokok, yakni unsur sehat, unsur sesuai bagi tubuh, dan unsur kerja atau latihan..
Sehat dari faal adalah keadaan organ-organ tubuh dalam hubungannya dengan derajat formal proses-proses dari faali. Kebugaran jasmani mempunyai fungsi yang sangat penting bagi kehidupan seseorang dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Kebugaran jasmani mempunyai peran yang sangat penting dalam meningkatkan kemampuan kerja bagi siapa pun untuk bisa menjalankan rutinitas dan tugas-tugasnya secara optimal dan mendapatkan hasil yang baik.
B. Sejarah Kebugaran Jasmani
Berdasarkan hasil seminar kebugaran jasmani nasional pertama yang diselenggarakan di Jakarta pada tahun 1971, dipaparkan bahwa fungsi kebugaran jasmani adalah untuk mengembangkan kekuatan, kemampuan, dan kesanggupan daya kreasi serta daya tahan dari setiap individu yang berguna dengan tujuan mempertinggi daya kerja dalam pembangunan dan pertahanan bangsa dan negara.

C. Unsur-unsur Kebugaran Jasmani
 dengan pembinaan kondisi fisik untuk meningkatkan kebugaran jasmanai, kita perlu mengenal beberapa undur-unsur kebugaran jasmani yang perlu dilatih. Unsur-unsur kebugaran jasmani tersebut antara lain, kekuatan, daya tahan otot jantung dan paru-paru, kelincahan, daya ledak (power) dan kelentukan.
Unsur-unsur di atas dapat dilatih dengan berbagai bentuk, di antaranya adalah interval training, circuit training, aerobik, jogging, dan kalestenik.
D. Prinsip-prinsip Latihan Kebugaran Jasmani
efektif dan efisien tanpa mengalami kendala dan masalah kelelahan yang berarti. Tidak menimbulkan kelelahan yang berarti maksudnya adalah setelah seseorang melakukan suatu kegiatan atau aktivitas, masih mempunyai cukup semangat dan tenaga untuk menikmati waktu senggangnya dan untuk keperluan-keperluan lainnya yang mendadak.
Latihan yang baik dan berhasil adalah yang dilakukan secara teratur, seksama, sistematis, serta berkesinambungan, dengan pembebanan latihan (training load) yang selalu meningkat dan bertahap setiap tahunnya. Latihan dilakukan secara insidential atau dilakukan beberapa bulan menjelang pertandingan saja tidak ada artinya sama sekali. Hal tersebut dapat merusak perkembangan atlet di kemudian hari.
Latihan adalah proses yang sistematis yang harus menganut prinsip-prinsip latihan tertentu sehingga organisasi dan mekanisme neuro-physiological atlet akan bertambah baik. Program latihan harus disusun berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Prinsip Overload
Prinsip latihan overload adalah suatu prinsip latihan dengan pembebanan dalam latihan harus meebihi ambang rangsangan terhadap fungsi fisiologi yang dilatih. Dalam melakukan latihan, porsi latihan harus bervariasi, hari-hari latihan berat dan harus diselingi pula dengan hari-hari latihan ringan.

2. Prinsip Konsistensi
Konsistensi adalah kemauan untuk melakukan latihan dalam waktu yang cukup lama. Untuk mencapai kondisi fisik yang baik diperlukan latihan setidak-tidaknya tiga kali seminggu. latihan sekali seminggu tidak akan meningkatkan kualitas fisik, sedangkan latihan dua kali per minggu  hanya menghasilkan peningkatan kecil. Sebaliknya, latihan 5 – 6 kali per minggu tidak disarankan karena dapat mengakibatkan kerusakan fungsi organ-organ tubuh.
3. Prinsip Spesifikasi
Latihan yang spesifik akan meningkatkan efek biologis dan menimbulkan adaptasi atau penyesuaian dalam tubuh. Konsep spesifikasi diperkuat dengan fakta-fakta biomekanik dan tiap-tiap bentuk atau tipe latihan mempunyai sumber energi dan kebutuhan oksigen yang berbeda-beda. Yang menentukan spesifikasi adalah; (1) macam atau bentuk latihan, (2) ukuran atau pertimbangan yang berbeda-beda, dan (3) waktu latihan.
4. Prinsip Progresif
Latihan secara progresif adalah suatu latihan pembebanan yang diberikan pada seorang atlet harus ditingkatkan secara berangsur-angsur disesuaikan kemajuan dan kemampuan atlet. Beban latihan yang ditingkatkan dalam waktu singkat malah bisa mempersulit proses adaptasi fisiologis dan dapat menyebabkan terjadinya kerusakan fisik.
5. Prinsip Individualitas
Sebenarnya tidak ada program latihan yang langsung cocol bagi semua atlet. Tiap-tiap latihan harus dibuat yang cicik bagi individu karena tidak ada dua orang yang persis sama. Untuk memberi hasil yang optimal dalam prinsip individual, perlu diperhatikan: (1) respon terhadap latihan, (2) pembebanan latihan, dan (3) kemampuan penyesuaian diri.
6. Prinsip Tahap Latihan
Respon peserta terhadap latihan dipengaruhi oleh tahap latihan. Peserta pemula sebaiknya dimulai dengan dosis beban latihan sedang, semakin lama berlatih dosisnya semakin meningkat. Pada tingkatan untuk mencapai kesegaran jasmani yang baik perlu dosis yang cukup berat.

7. Prinsip Periodisasi
Periodisasi adalah program jangka pendek dengan berjangka dan bertahap (periode). Jangka waktu program jangka pendek harus dibuat bertahap sepanjang tahun. Bentuk-bentuk latihan dan komponen-komponen yang diberikan dalam latihan harus menurut tingkat dan jenjang yang bertahap (periode) dalam program latihan.

8. Prinsip Kestabilan
Pada saat awal tahun secara teratur dalam organisasi prestasi, prestasi dapat meningkat cepat. Namun, setelah mencapai tingkatan prestasi tertentu, terasa bahwa prestasi sulit meningkat lagi.

E. Fungsi Kebugaran Jasmani
               khusus dari kebugaran jasmani terbagi menjadi tiga golongan sebagai berikut:
a. Golongan pertama yang berdasarkan pekerjaan/aktivitas
Misalnya kebugaran jasmani yang dilakukan seorang atlet untuk meningkatkan dan mempertahankan prestasi, kebugaran jasmani oleh pekerja kantoran untuk meningkatkan produktivitasnya, dan kebugaran jasmani bagi siswa/pelajar untuk meningkatkan kemampuan belajar.


b. Golongan kedua berdasarkan keadaan
Contohnya adalah kebugaran jasmani bagi orang yang menderita cacat untuk rehabilitasi, dan kebugaran jasmani bagi ibu hamil untuk mempersiapkan diri menghadapi kelahiran.

c. Golongan ketiga berdasarkan umur
Misalnya kegiatan yang dilakukan anak-anak untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya, dan kebugaran jasmani yang dilakukan oleh para orang tua atau lansia dengan tujuan meningkatkan daya tahan tubuhnya.
Untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam melakukan kegiatan sehari-hari diperlukan tingkat kebugaran jasmani yang optimal pula sesuai dengan tuntutan kegiatannya. Kebugaran jasmani tidak hanya berfungsi dalam bidang olahraga saja, tetapi juga dalam seriap bidang kehidupan secara menyeluruh.
Faktor Kebugaran Jasmani
Kebugaran jasmani dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya adalah faktor makanan dan gizi, faktor tidur dan istirahat, faktor kebiasaan hidup sehat, dan faktor latihan olahraga atau latihan jasmani. Keempat faktor kebugaran jasmani tersebut, masing-masing dijelaskan sebagai berikut.
a. Makanan yang cukup dan bergizi
Makanan berfungsi bagi tubuh sebagai sumber tenaga, zat-zat untuk pembentukan dan pembangun sel di dalam tubuh, sebagai pertahanan tubuh, serta meningkatkan kelancaran berbagai macam proses biologi yang terjadi di dalam tubuh. fungsi-fungsi tersebut dapat terpenuhi bila makanan yang kita konsumsi cukup dan bergizi. Dengan demikian, makanan yang bergizi akan sangat berpengaruh terhadap kebugaran jasmani seseorang.

b. Kebiasaan hidup sehat
Kebiasaan hidup sehat yang teratur dan dikerjakan secara kontinyu akan dapat mempengaruhi tingkat kebugaran jasmani seseorang. Kebiasaan ini meliputi makan dan mandi yang teratur, cuci makan sebelum makan, gosok gigi, dan cuci muka sebelum tidur, kebiasaan hidup bersih, tidak membuang sampah sembarangan, dan masih banyak lagi. Termasuk juga dalam hal ini adalah menghindari kebiasaan hidup yang dapat merusak tubuh seperti merokok, minum minuman keras, dan mengonsumsi narkoba.
c. Latihan olahraga atau latihan jasmani
Salah satu cara untuk meningkatkan kebugaran jasmani adalah melalui latihan jasmani atau olahraga secara teratur dan kontinyu. misalnya dengan melakukan lari pagi (jogging), senam kesegaran jasmani, senam aerobik, dan aktivitas olahraga lainnya. Kegiatan melakukan latihan olahraga tersebut sangat bermanfaat bagi tubuh kita terutama untuk mengatur pernapasan, mengatur gerakan otot, mengatur berat badan, dan mengatur ketenangan berpikir.
Penelitian di Human Population Laboratory pada California Depaetemen of Health menerbitkan daftar kebiasaan yang berkaitan dengan kesehatan dan umur panjang, yaitu:
Olahraga secara teratur
Tidur secukupnya
Sarapan yang baik
Makan secara teratur
Kontrol berat badan, dan
Bebas dari rokok dan obat-obatan.
d. Istirahat atau tidur yang cukup
Selain faktor di atas, ada satu lagi yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kebugaran jasmani yaitu istirahat atau tidur yang cukup. Orang yang kurang tidur mudah sakit dan mendapat berbagai gangguan jasmani maupun rohani. orang yang kurang istirahat akan mudah letih, lemas bakan tidak bertenaga, tidak tenang dan cemas. Menurut penelitian, waktu tidur yang cukup untuk anak usia 1 – 4 tahun adalah 12 jam per hari, usia 4 – 12 tahun adalah 10 jam per hari, orang dewasa memerlukan waktu tidur 5 – 7 jam dalam sehari. Untuk pelajar, rata-rata memerlukan waktu tidur selama 8 jam dalam sehari.
Selanjutnya, untuk mendapatkan tingkat kebugaran jasmani yang optimal diperlukan beberapa unsur-unsur kebugaran jasmani berikut, yaitu daya tahan, kekuatan otot, tenaga ledak otot, kecepatan, ketangkasan, kelenturan, keseimbangan,kecepatan reaksi dan koordinasi. Dari sembilan unsur tersebut tidak mesti setiap orang harus memiliki semuanya, akan tetapi disesuaikan dengan jenis pekerjaan atau aktivitasnya. Jadi setiap orang akan memiliki porsi yang berbeda pada pemenuhan unsur-unsur kebugaran jasmani tersebut.

Latihan Peningkatan dan Pemeliharaan Kebugaran Jasmani
Usaha peningkatan dan pemeliharaan kebugaran jasmani tidak terlepas dari latihan jasmani yang membina kesembilan unsur kebugaran jasmani. Maksud latihan jasmani disini adalah kegiatan jasmani menurut cara dan aturan tertentu yang bertujuan untuk meningkatkan efesiensi faal tubuh yang berguna bagi peningkatan kebugaran jasmani. Peningkatan yang diperoleh itu dapat dilihat antara lain berupa peningkatan kemampuan gerak, tidak cepat lelah, dan peningkatan keterampilan.
Jika seseorang memiliki keinginan untuk meningkatkan atau memelihara kebugaran jasmani, di antara caranya adalah dengan melakukan latihan fisik atau latihan jasmani.
Suatu latihan yang dimaksud untuk meningkatkan kemampuan jasmani, harus dilakukan menurut aturan dan cara tertentu. Hal ini berkaitan pula dengan jenis kegiatan jasmani yang terbagi dalam beberapa jenis, yaitu jenis kegiatan yang bersifat aerobik (dengan O2), anaerobik (tanpa menggunakan O2), dan yang tergantung pada keterampilan (skill).
Masing-masing kegiatan jasmani tersebut diperlukan unsur latihan fisik yang teratur dan rutin dan sesuai aturan yang berlaku. Dalam rangka pembuatan program latihan fisik, perlu diperhatikan beberapa aturan yang meliputi tipe latihan, intensitas latihan, frekuensi dan keseimbangan.

Manfaat Latihan Kebugaran Jasmani
Kebiasaan kurang aktif dan kurang gizi yang buruk merupakan penyebab kematian yang banyak memakan korban setelah menghisap rokok. Sekitar 30% anak remaja di Inggris meninggal karena tembakau atau nikotin.
Latihan jasmani secara teratur akan mendatangkan manfaat sebagai berikut.
Terbangun kekuatan dan daya tahan otot, seperti; kekuatan tulang dan persendian, selain mendukung penampilan baik dalam olahraga maupun kegiatan non olahraga.
Meningkatkan daya tahan aerobik
Meningkatkan fleksibilitas
Membakar kalori agar badan terhindar dari kegemukan
Mengurangi stres
Meningkatkan rasa bahagia.


Wassalamu'alaikum terima kasih atas kunjungan Anda, semoga bermanfaat 😊
Jangan lupa share ya-_-

Saturday, January 27, 2018

Media Karya & Teknik Karya Seni

Assalamualaikum 
sobat bertemu lagi dengan saya,saya akan memberikan informasi tentang Pengertian Media Karya,Bahan dan Teknik Karya Seni Rupa. Oke kita langsung saja lihat kebawah 👇👇👇 Silahkan 🙂


A. Media Karya
    Yaitu seni rupa alat untuk menggambar atau melukis. Contoh nya canting,koas,cat (cat air atau akrilik, cat  minyak), pensil (pensil warna, pensil konten), penggaris,spidol,crayon, penghapus,pallet.
B. Bahan Karya Seni Rupa
  Yaitu material yang dijadikan objek. Contohnya kanfas,kertas, tembok,kain,kayu,batu,steoroform,kaca.
C. Teknik Karya Seni Rupa
  Yaitu cara proses untuk menghasilkan karya seni.
Teknik dalam karya seni dibagi menjadi 6, diantaranya :
1. Teknik Linear,
        yaitu menggambar objek dengan garis sebagai unsur yang paling menentukan.
2. Teknik Siluet/Blok, 
        yaitu menggambar untuk mendapat kesan ruang dengan cara menutup secara rata bagian yang kita hendaki.
3. Teknik Pointilis, 
        yaitu menggambar dengan Titik Titik sebagai unsur yang paling menentukan sehingga membantu objek.
4. Teknik Aquarel, 
        yaitu mensapukan tipis menggunakan campuran air.
5. Teknik Dusel/Gosok, 
        yaitu menggosokkan untuk mendapatkan ruang gelap atau terang.
6. Teknik Semprot,
        yaitu menggunakan sprayer menggunakan bahan cair air.



Itulah  Pengertian dari Media Karya,Bahan, dan Teknik Karya Seni Rupa , semoga bermanfaat buat anda terima kasih 🙂
Wassalamu'alaikum ✍

PKN Jawaban Hal.138-139

                       Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh                        

Kali ini saya akan memberikan jawaban dari pertanyaan yang ada di Buku Cetak PKN hal 138-139. Yuk kita langsung saja lihat ke bawah Cekidot 👇👇








Tugas Mandiri
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah

1. makna hubungan struktural  :   Dalam sistem NKRI terdapat dua cara yang dapat menghubungkan antara pemerintah pusat dan daerah. Cara 1 disebut dengan SENTRALISASI,yakni segala urusan, fungsi,tugas dan wewenang penyelenggaraan pemerintahan pada pemerintah pusat yang melaksanakan nya dilakukan secara dekonsentrasi. Cara 2 yaitu DESENTRALISASI,yakni segala urusan, tugas dan wewenang pemerintah diserahkan seluas-luasnya kepada pemerintah daerah.
Adapun 3 faktor yang menjadi dasar pembagian fungsi, urusan,tugas dan wewenang antar pemerintah pusat dan daerah, diantaranya:
_fungsi yang sifatnya berskala nasional.
_fungsi yang menyangkut pelayanan masyarakat.
_fungsi pelayanan yang bersifat lokal.
Dan diatur dalam peraturan pemerintah Nomor 84 tahun 2000.

2. makna hubungan fungsional  :   Pada dasar nya pemerintah pusat dan daerah memiliki hubungan yang saling melengkapi satu sama lain. Hubungan tersebut terletak pada visi,misi, tujuan dan fungsi nya masing-masing.
          Adapun tujuannya adalah untuk melayani masyarakat secara Adil dan merata dalam berbagai aspek kehidupan. Fungsi pemerintahan pusat dan pemerintah daerah adalah sebagai pelayan, pengatur dan pemberdayaan masyarakat.



REFLEKSI
Setelah kalian mempelajari harmonisasi pemerintah pusat dan daerah, kalian semakin memahami bahwa sikap positif warga negara terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang sedang dijalankan sangat diperlukan. Sikap positif dapat diwujudkan mulai dari lingkungan yang paling kecil, yaitu lingkungan keluarga. Coba kalian renungkan bentuk sikap positif yang dapat kalian tampilkan diberbagai lingkungan kehidupan.
Jawab :
_Bentuk  sikap positif dilingkungan sekolah :
a. Menjalankan peraturan sekolah semaksimal mungkin.
b. Membuang sampah pada tempatnya, tidak dikolong meja, atau ruang kelas.
c. Menghormati dan menghargai kepala sekolah dan guru guru.
d. Menuruti perintah guru.
e. Menjaga dan membawa nama baik sekolah.
_Bentuk sikap positif dilingkungan keluarga :
a. Menghormati dan menghargai ayah sebagai kepala keluarga.
b. Menuruti perintah orang tua dan patuh terhadap perkataan orang tua.
c. Menjaga nama baik keluarga.
d. Senantiasa saling mengingatkan dan mengajak keluarga untuk mendekatkan diri kepada Allah.
_Bentuk sikap positif dilingkungan Masyarakat :
a. Bertanggung jawab atas apa yang dilakukan.
b. Saling menghormati perbedaan agama.
c. Bersikap sopan dan santun terhadap orang lain atau siapa pun.
d. Mengikuti dan menaati aturan aturan dinegara, yang tercantum dalam UUD 1945.





Semoga apa yang saya berikan bermanfaat buat anda,terima kasih 😊
Wassalamu'alaikum warahmatullahi Wabarakatuh ✍