Sunday, September 22, 2019

Donwload Buku PAi Kelas 12 revisi 2013

Yaps Jumpa lagi Diblog Materi pelajaran yang menyediakan Berbagai macam materi pelajaran Dan berbagai informasi terbaru teraktual
   Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi Buku Pendidikan Agama islam Untuk SMK/SMA/MI revisi 2013 atau Kurikulum 2013

              Cover depan Dari buku PAi
     Cek Disini untuk MENDOWNLOAD NYA
                            [DOWNLOAD DISINI]

Download Buku PKN Kelas 10 Kurikulum2013

 Yaps Untuk yang sedang mencari Buku Pdf Buku Pendidikan Kewarganegaraan Revisi 2013 Kami disini menyediakannya


                 [DOWNLOAD DISINI]

GAGASAN PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA

GAGASAN PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA

1. Permufakatan Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI)
Munculnya PPPKI dipelopori oleh Ir. Soekarno. Gagasan munculnya PPPKI ini adalah sebagai akibat gagalnya gerakan PKI dalam menumbangkan kekuasaan pemerintah kolonial Belanda. Oleh karena itu, Ir. Soekamo ber-pendapat bahwa pemerintah kolonial Belanda tidak akan dapat diusir dari wilayah Indonesia tanpa adanya persatuan dan kesatuan di antara rakyat maupun organisasi-organisasi di wilayah Indonesia. Dalam upaya mewujudkan pembentukan federasi organisasi-organisasi politik di wilayah Indonesia, maka diadakanlah suatu pertemuan. Pertemuan itu diselenggarakan di Bandung dari tanggal 17-18 Desember 1927 dan dihadiri wakil dari berbagai organisasi. Wakil-wakil dari PSI, BU, PNI, Pasundan, Sumateranen Bond, Kaum Betawi dan kelompok studi Indonesia sepakat mendirikan federasi partai politik yang bernama Permufakatan Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI).
Setelah PPPKI terbentuk, maka PPPKI berupaya untuk menyelenggara-kan kongres dalam rangka memantapkan perjuangan untuk mencapai cita-cita Indonesia merdeka. Kongres PPPKI pertama diselenggarakan di Surabaya pada tanggal 2 September 1928. Dalam kongres itu wakil-wakil partai politik menyatakan harapannya bahwa kongres itu merupakan permulaan era baru bagi gerakan kebangsaan Indonesia. Rapat kerja yang diselenggarakan pada kongres PPPKI itu membahas masalah pendidikan nasional, bank nasional, dan cara-cara memperkuat kerja sama. Tokoh-tokoh yang hadir dalam rapat kerja itu di antaranya HOS Cokroaminoto (PSI), Ir. Soekarno (PNI), Otto Subrata (Pasundan), Muhammad Husni Thamrin (Kaum Betawi). Tokoh-tokoh tersebut berhasil menyiapkan aksi jangka pendek. Sementara itu kongres juga berhasil menunjuk Sutomo menduduki jabatan Ketua Majelis Pertimbangan PPPKI. Namun sebelum PPPKI berhasil menjadi federasi dari kekuatan partai politik, tiba-tiba pemerintah kolonial Belanda melakukan intervensi terhadap partai-partai yang bersifat nonkooperasi. Intervensi pemerintah kolonial Belanda itu dapat mempercepat runtuhnya PPPKI. Maka dalam kongres PPPKI kedua di Solo 25-27 Desember 1929 perpecahan semakin tampak jelas antara golongan moderat dan golongan radikal.
Di samping itu, juga masalah kebangsaan dipersoalkan kembali. Hal ini disebabkan kelompok Islam tidak mau menerima istilah kebangsaan (alasannya karena yang digabung pada PPPKI itu hanyalah organisasi dari kelompok nasionalis saja). Namun Ir. Soekarno sebagai pencetus berdirinya PPPKI menyatakan bahwa istilah nasionalis itu bukan hanya istilah kebangsaan saja tetapi nasional. Bahkan secara tegas setiap partai menyatakan cita-cita nasional yaitu bertujuan untuk mencapai Indonesia merdeka /istilah kebangsaan telah itu tercantum di dalamnya.
Perpecahan yang terjadi dalam PPPKI tidak dapat dihindarkan lagi. Ir. Soekarno yang dipandang sebagai simbol pemersatu dalam tubuh PPPKI, pada bulan Agustus 1930 dihadapkan pada pengadilan negeri Bandung. la ditangkap setelah menghadiri kongres PPPKI di Yogyakarta.

2. Kongres Pemuda

a. Latar Belakang Munculnya Kongres Pemuda Indonesia
Perkembangan nasionalisme Indonesia terjadi secara simultan dan tidak menjangkau partai-partai politik serta organisasi-organisasi pemuda yang berada dalam proses politik yang makin meningkat. Perhimpunan dan federasi dari berbagai kelompok organisasi tersebut merupakan salah satu wadah yang diinginkan pada waktu itu, karena hanya melalui kerjasama dan wadah bersama itu gerakan kebangsaan menjadi lebih kuat.
Para pelajar dan mahasiswa dari beberapa organisasi mulai bergabung dalam satu wadah bersama, yaitu Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) yang didirikan pada tahun 1926. Anggota terbanyak berasal dari mahasiswa fakultas hukum, teknik, dan kedokteran di Bandung dan Jakarta. Untuk merealisasikan semangat persatuan dalam wadah nasionalisme itu, mereka menyelenggarakan Kongres Pemuda I pada bulan Mei tahun 1926. Mereka ingin menyingkirkan perbedaan-perbedaan sempit berdasarkan daerah dan ingin menciptakan kesatuan seluruh bangsa Indonesia. Maka pada tanggal 30 April - 2 Mei 1926 diselenggarakan Kongres Pemuda I di Jakarta (Batavia) dengan dipimpin oleh Moh. Tabrahi dari Jong Java.
Tujuan kongres adalah membentuk badan sentral, memajukan paham persatuan kebangsaan, dan mempererat hubungan di antara semua per¬kumpulan pemuda kebangsaan.
Kongres diadakan oleh semua perkumpulan pemuda seperti Jong Java, Jong Sumatera Bond, Jong Ambon, Sekar Rukun, Jong Minahasa, Jong Batak dan Jong Islamieten Bond. Mereka membentuk badan komite yang diketuai oleh Moh. Tabrani dari Jong Java, sekretaris Jamaluddin Adi Negoro dari Jong Sumatranen Bond dan bendahara Suwarso. Anggota panitia penyelenggara kongres lain adalah Bahder Johan (Jong Sumatera Bond), Jan Toule Soulemwir, Paul Pinontoan, Hamami, Sanusi Pane, dan Sarbini.
Dalam buku Verslag Van Hel Eerste Indonesisch }ong Conggres yang diterbitkan oleh panitia kongres, Moh Tabrani, di dalam karangannya tentang Kongres Pemuda I mengatakan, "menggugah semangat kerjasama di antara bermacam organisasi pemuda tanah air kita, supaya dapat mewujudkan kelahiran persatuan Indonesia, di tengah bangsa-bangsa di dunia".
Dalam kongres tersebut Muhammad Yamin dari Jong Sumatranen Bond memberikan ceramah tentang bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. la mengatakan, tanpa mengurangi penghargaan terhadap bahasa-bahasa daerah seperti Sunda, Aceh, Bugis, Madura, Minangkabau, Rotti, Batak dan lain-lain, menurutnya hanya ada dua bahasa yaitu bahasa Jawa dan bahasa Melayu yang mendukung harapan menjadi bahasa persatuan di masa depan. Namun menurut keyakinannya, bahasa Melayu lambat laun akan menjadi Bahasa Persatuan atau Bahasa Pergaulan bagi rakyat Indonesia.
Akan tetapi, pembicaraan mengenai fusi dari semua perkumpulan pemuda tidak mendatangkan keputusan di dalam kongres. Meskipun demikian, kongres telah memperkuat cita-cita Indonesia bersatu. Setelah kongres selesai, diadakan konferensi lanjutan pada tanggal 15 Agustus 1926 yang dihadiri oleh wakil-wakil Jong Java, Jong Islamieten Bond, Jong Sumatranen Bond, dan Jong Batak. Koferensi mengambil suatu keputusan, supaya usaha yang telah dirintis pada Kongres Pemuda Indonesia I dilanjutkan dengan membentuk fusi pemuda atau federasi pemuda.
b. Kongres Pemuda Indonesia II
Perkumpulan pemuda yang memegang peranan aktif dalam Kongres Pemuda Indonesia II adalah Pemuda Indonesia dan PPPI (Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia). Mereka mengambil inisiatif untuk melaksanakan kongres. Di samping itu, kongres juga dihadiri oleh Jong Java, Jong Suma¬tranen Bond, Jong Islamieten Bond, Jong Ambon dan Jong Batak. Pemuda Indonesia didirikan di Bandung pada tanggal 20 Pebruari 1927. Para mahasiswa yang tergabung dalam Algemene Studie Club dan PPPI mendirikan PNI pada tanggal 4 Juli 1927 di Bandung. Mahasiswa-mahasiswa anggota Perhimpunan Indonesia yang telah kembali dari Belanda antara lain Sartono S.H, Surname S.H, Ir. Soekarno, IT. Anwari, Iskaq S.H, Budiarto S.H, dan Wiryono S.H. Seperti halnya PNI, Pemuda Indonesia berpaham kebangsaan Indonesia yang radikal. Mereka menggelarkan semangat kebangsaan atau nasionalisme Indonesia yang berasaskan persatuan (unitaris) serta bertujuan untuk memperluas dan menyebarkan ide persatuan Indonesia di kalangan perkumpulan pemuda. Dengan demikian Pemuda Indonesia adalah perkumpulan pemuda yang bersifat nasionalis dan meninggalkan sifat-sifat kedaerahannya.
PPPI adalah perkumpulan dari para mahasiswa Recht Shoolgeschar dan STOVIA. Organisasi ini didirikan pada bulan September 1926 di Jakarta oleh beberapa mahasiswa di antaranya Sugondo, Suwiryo, Suryono, dan Susalit. Anggotanya terdiri atas para mahasiswa Jakarta dan Bandung.
Asas PPPI sangat dipengaruhi oleh asas Perhimpunan Indonesia di Belanda, yaitu:
1) Kebangkitan Indonesia;
2) Antitesis kolonial di antara penjajahan dan yang dijajah, nonkooperatif;
3) mendidik para anggotanya dalam memenuhi kewajibannya di masyarakat, yaitu berjuang untuk kemerdekaan bangsa Indonesia.
Dengan demikian asas PPPI sama dengan Pemuda Indonesia, yaitu sama-sama meninggalkan sifat kedaerahan. Oleh karena itu, peranan PPPI dan Pemuda Indonesia sangat besar dalam mempelopori cita-cita kesatuan bangsa Indonesia dalam Kongres Pemuda II. Ketua PPPI pertama adalah Prof. A. Sigit dan kemudian digantikan Sugondo Joyopuspito (juga menjadi ketua pelaksana Kongres Pemuda II).
Fenyelenggaraan Kongres Pemuda II mengadakan tiga kali rapat. Rapat dilakukan di Gedung Katholik Jonglingen Bond di Waterloopein. Rapat kedua tanggal 28 Oktober 1928 pagi di Gedung Oost Java Bioscoop di Koningsplein Noord dan rapat ketiga (rapat terakhir) pada tanggal 28 Oktober 1928 malam di Gedung Indonesische Clubhuis Kramat 106 Jakarta. Dalam rapat ini disetujui usul resolusi yang dirancang oleh Muhammad Yamin, yakni Sumpah Pemuda yang berisi satu bangsa, satu nusa, dan satu bahasa Indonesia. Rapat dihadiri oleh sekitar 750 orang yang terdiri atas wakil-wakil perkumpulan pemuda.
Kongres berhasil menetapkan ikrar atau Sumpah Pemuda yang selanjutnya menjadi landasan perjuangan untuk mencapai Indonesia merdeka. Oleh karena itu, pada malam penutupan kongres, untuk kali pertama diperdengarkan lagu Indonesia Raya oleh penggubahnya, W.R Supratman. la menyanyikan lagu tersebut dengan mengguna-kan biola, karena jika dinyanyikan dengan syaimya kemungkinan akan dilarang oleh polisi. Sejak saat itu lagu Indonesia Raya diakui sebagai lagu kebangsaan oleh PNI, PPKI, Indonesia Muda, dan hampir semua perkumpulan Pemuda.

3. Gabungan Politik Indonesia (GAPI)
a. Petisi Sutarjo
Langkah-langkah baru dalam pergerakan nasional perlu dilakukan karena terjadinya perubahan situasi. Gerakan-gerakan nonkooperatif jelas tidak mendapat jalan, dan harus ada di bawah persetujuan pemerintah Hindia Belanda dan Kerajaan Belanda. Oleh karena itu, rupanya masih ada jalan untuk meneruskan perjuangan lewat Dewan Rakyat. Partai-partai politik masih ada kesepakatan untuk melakukan aksi bersama, sehingga muncul apa yang dikenal sebagai Petisi Sutarjo pada tanggal 15 Juli 1936.
Sutarjo mengajukan usul kepada pemerintah Hindia Belanda agar diadakan konferensi Kerajaan Belanda yang membahas status politik Hindia Belanda. la menginginkan kejelasan status politik Hindia Belanda dalam 10 tahun mendatang yang berupa status otonomi, meskipun masih ada dalam batas pasal 1 Undang-undang Dasar Kerajaan Belanda. Hal ini dimaksudkan agar tercapai kerja sama yang mendorong rakyat untuk memajukan negerinya dengan rencana yang mantap dalam menentukan kebijakan politik, ekonomi, dan sosial. Jelas bahwa petisi ini bersifat moderat dan kooperatif melalui
cara-cara yang sah dalam Dewan Rakyat.
Petisi yang ditandatangani I.J. Kasimo, Ratulangi, Datuk Tumenggung, dan Kwo Kwat Tiong dapat dipandang sebagai upaya untuk keluar dari jalan sempit yang dilalui para nasionalis. Berbagai pihak memberikan kritik. Sebagian mengatakan bahwa penganjur petisi itu tidak ada bedanya dengan r peminta-minta yang minta dikasihani, sedangkan yang lain mengatakan petisi .itu mengurangi perjuangan otonomi. Pada umumnya pihak Belanda menolak petisi itu dan Vaderlandse Club (VC) menganggap hal itu terlalu prematur. rPartai Kristen, Partai Katolik, dan kaum Indo berpandangan bahwa petisi tersebut diajukan pada saat yang tidak tepat, karena ada masalah-masalah lain yang lebih besar dan sedang dihadapi.
Meskipun dalam Dewan Rakyat lebih banyak menyetujui petisi itu, tetapi peme¬rintah menganggap masih terlalu prematur dan otonomi yang diusulkan dianggap tidak wajar. Dengan kata lain, pemerintah tidak menginginkan adanya perubahan yang di¬anggap membuka peluang yang mengancam runtuhnya bangunan kolonial.
Makin majunya tuntutan para nasionalis membuktikan runtuhnya politik etis yang selalu didambakan, karena pemerintah masih memegang kuat paternalismenya, sehingga dapat diramalkan bahwa Petisi Sutarjo itu tidak akan berhasil. Para nasionalis sendiri menganggap bahwa petisi harus disebarluaskan ke tengah masyarakat. Pada tahun 1938 banyak diselenggaarakan rapat untuk mendukung petisi itu. Rapat-rapat itu merupakan suatu usaha gigih yang dilakukan para nasionalis waktu itu.
b. Gabungan Politik Indonesia (GAPI) dan Indonesia Berparlemen
1) Latar Belakang Berdirinya GAPI
Keputusan penolakan Petisi Sutarjo itu sangat mengecewakan para pemimpin nasibnal. Lebih-lebih kalau dilihat dari lamanya petisi itu meng-gantung sampai dua tahun baru diberitahukan penolakan, yang sudah barang tentu mengecewakan barisan nasional. Hal ini jelas melemahkan semangat mereka dan ada tanda-tanda terjadi perbedaan pendapat. Sebagian mengata¬kan bahwa kegagalan itu karena kemauan kita kurang kuat. Namun perlu dilihat mengapa kegagalan itu tidak menimbulkan reaksi di pihak pergerakan secara jelas. Memang perlu diketahui bahwa saat itu kekuatan pemukul pergerakan sedang dalam keadaan terikat dan sudah tidak bebas lagi mengayunkan tangannya secara bebas. Mereka hanya mau menerima kenyataan dan menerima keadaan mengenai kelemahan sendiri sambil mencari jalan keluar untuk mengatasinya. Aksi secara besar-besaran tidak tampak dan PPPKI yang sudah ada ternyata tidak mampu menyusun kekuatan baru.
Untuk mengatasi krisis kekuatan nasional ini, Muhammad Husni Thamrin mencari jalan keluar yang ditempuhnya melalui pembentukan organisasi baru yaitu mendirikan GAPI pada tanggal 21 Mei 1939. Organisasi ini adalah gabungan dari Parindra, Gerindo, Persatuan Minahasa, Partai Islam Indonesia, Partai Katolik Indonesia, Pasundan, dan PSII. Dari banyaknya partai yang tergabung jelas bahwa organisasi itu ingin membentuk satu kekuatan nasional baru yang lebih efektif dari pada bergerak sendiri-sendiri. Itu semua adalah dorongan dari dalam yang ingin membentuk wadah bersama guna memobilisasikan kekuatan massa, sedangkan dorongan dari luar berupa ancaman perang yang segera timbul karena Jepang sudah bergerak ke Selatan. Kerja sama ini dapat direalisasikan jika rakyat Indonesia diberi hak-hak baru.
2) Perkembangan GAPI
GAPI hendak mengadakan aksi, menuntut pemerintah dengan mengadakan parlemen yang disusun dan dipilih oleh rakyat Indonesia dan kepada parlemen itulah pemerintah harus bertanggung jawab. Jika tuntutan GAPI itu diluluskan oleh pemerintah, GAPI akan mengajak seluruh rakyat untuk mengimbangi kemurahan hati pemerintah. Itulah jawaban pergerakan nasional terhadap pemerintah karena penolakan Petisi Sutarjo.
Pada tanggal 24 Oktober 1939, GAPI membentuk badan Kongres Rakyat Indonesia (KRI) yang bertujuan untuk membahagiakan dan memakmurkan penduduk. Kegiatan GAPI selanjutnya dilakukan oleh KRI dengan mengadakan kongres-kongres. "Indonesia Berparlemen" tetap merupakan tujuan utama GAPI, selain memajukan masalah-masalah sosial-ekonomi. Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi, lagu Indonesia Raya menjadi lagu kebangsaan dan bendera Merah Putih menjadi bendera Indonesia.
Pemerintah memberikan reaksi dingin terhadap resolusi GAPI dan sangat disayangkan karena ia tidak akan memberi perubahan sebelum perang selesai. Untuk ini semua pemerintah hanya menjawab dengan membentuk Komisi Visman. Meskipun demikian, GAPI terus menempuh demi tercapainya "Indonesia Berparlemen". Jelas bahwa GAPI benar-benar merealisasikan pikiran rakyat yang mengingin kan negara yang berdiri sendiri.
Untuk lebih mengefektifkan perjuangan GAPI, KRI yang sudah ada itu diubah menjadi Majelis Rakyat Indonesia (MRI) dalam konferensi di Yogyakarta pada tanggal 14 September 1941. MRI dianggap badan perwakilan segenap rakyat Indonesia yang akan mencapai kesentosaan dan kemuliaan berdasarkan demokrasi. Kepentingan rakyatlah yang harus didahulukan di berbagai bidang. Sebagai satu federasi, maka yang duduk dalam dewan pimpinan adalah GAPI, MIAI, dan PVPN, berturut-turut mewakili federasi organisasi politik, organisasi Islam, dan Federasi Serikat Sekerja dan Pegawai Negeri.
Setiap organisasi yang menjadi wadah federasi partai politik mempunyai organ-organ pelaksanaan. Hal ini dapat dibanding-bandingkan antara PPPKI dengan kongres Indonesia Raya, GAPI dengan KRI, dan Dewan Pimpinan dengan MRI. Organisasi yang terakhir ini dipandang sebagai bentuk yang paling maju, karena di dalamnya tergabung tidak hanya organisasi politik, tetapi juga organisasi sosial dan keagamaan. Pemilihan Pengurus Dewan Pimpinan yang diadakan pada bulan November 1941 memilih Mr. Sartono sebagai ketua. Persiapan ke arah kongres MRI bulan Mei 1942 sudah dilakukan. Seperti biasanya, organisasi yang federatif tidak mampu bertahan lama, karena di dalamnya terdapat perbedaan pendapat, maka satu persatu keluar dari federasi itu. Bulan Desember 1941, PSII keluar dari GAPI. Meskipun demikian organisasi ini menghadiri Kongres Rakyat Indonesia di Yogya pada tanggal 13 September 1942 yang juga didukung oleh MIAI, PVPN, Kongres Perempuan Indonesia, Isteri Indonesia, Perti, PSII, Parindra, Gerindo, Pasundan, PII, PPKI, PAI, NU, PPBB, Muhammadiyah, PMM, dan Taman Siswa yang semuanya mendukung pendirian MRI.
c. Komisi Visman
Satu-satunya kaum nasionalis yang dipenuhi oleh pemerintah ialah pembentukan Komisi Visman pada bulan Maret 1941. Panitia bertugas menyelidiki sampai di mana kehendak rakyat Indonesia sehubungan dengan perubahan pemerintah. Akan tetapi pelaksanaan komisi ini sangat men-jengkelkan, karena hasil yang dicapai komisi itu adalah keinginan orang-orang Indonesia yang hanya menginginkan bahwa Indonesia masih tetap dalam ikatan dengan Kerajaan Belanda. Dengan kata lain, sebenarnya Komisi Visman ini pun tidak memuaskan dan boleh dikatakan bahwa komisi ini hanya sekedar memberi angin kaum nasionalis dan tidak sungguh-sungguh ingin mengadakan perubahan ketatanegaraan bagi Indonesia.

4. Peristiwa-peristiwa penting dan Kebijakan Keras Pemerintah Kolonial terhadap Indonesia
Indische Partij Menetang Perayaan Kemerdekaan Negeri Belanda. Pada tahun 1913, merupakan tahun yang ke seratus terbebasnya negeri Belanda dari kekuasaan Perancis. Pemerintah kolonial Belanda ingin merayakan kemerdekaan negeri Belanda di Indonesia. Perayaan ini dilakukan dengan memungut dana dari rakyat Indonesia. Mengetahui keinginan pemerintah kolonial Belanda seperti itu, maka tokoh-tokoh Indische Partij melakukan protes keras. Protes itu terlihat jelas pada artikel yang ditulis oleh Suwardi Suryaningrat yang berjudul "Als ik een Nederlanders Was" yang berarti "Andaikan Aku Seorang Belanda."
Berdasarkan tulisan itu, maka ketiga tokoh Indische Partij, yaitu Douwes Dekker, Tjipto Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat ditangkap oleh pemerintah kolonial Belanda. Mereka diadili dan kemudian dibuang ke negeri Belanda.
Penyebaran Paham Sosialis oleh ISDV. Seorang pegawai berpaham sosialis dan berkebangsaan Belanda dipekerjakan pada jawatan perkeretaapian. Tokoh sosialis itu bernama Sneevliet. la dengan cepat melihat bagaimana keadaan dan kehidupan rakyat Indonesia di bawah kekuasan pemerintah kolonial Belanda.
Kehidupan rakyat penuh dengan penderitaan dan kesengsaraan, karena dipaksa untuk melakukan apapun yang menjadi kehendak pemerintah kolonial Belanda. Namun keinginan untuk memberikan bantuan terhadap rakyat Indonesia sudah tidak mungkin, karena rakyat Indonesia sudah terianjur anti terhadap orang-orang Belanda. Oleh karena itu, Sneevliet berusaha untuk dapat berhubungan dengan tokoh-tokoh bangsa Indonesia, agar dapat menyalurkan pahamnya itu kepada rakyat Indonesia.
Sneevliet sangat beruntung bertemu dengan Semaun, seorang tokoh Sarekat Islam cabang Semarang. Melalui Semaun ide-ide itu berhasil disalurkan ke masyarakat, sehingga masyarakat menyadari dan mulai melakukan berbagai gerakan yang menuntut pemerintah kolonial Belanda. Akibat berkembangnya ide sosial itu, menyebabkan pemerintah kolonial Belanda memutuskan untuk mengembalikan Sneevliet ke negeri asalnya, Belanda.
Pemberontakan PK1 tahun 1926 dan 1927. Pada tahun 1920 terjadi penggabungan ISDV dengan Sarekat Islam Merah dan kemudian membentuk partai baru yang bernama Partai Komunis Indonesia (PKI). Organisasi PKI ini bersifat non-kooperatif dan bergerak sangat radikal. PKI dengan cepat berpengaruh di kalangan rakyat Indonesia. Oleh karena itu, pada tahun 1926 dan 1927 PKI mengadakan pemberontakan terhadap pemerintah kolonial Belanda. Kedua pemberontakan itu mengalami kegagalan. Akibatnya pemerintah kolonial Belanda mengambil tindakan tegas kepada PKI dan menyatakannya sebagai partai terlarang di wilayah Hindia Belanda. Selain itu para pemimpinnya banyak yang ditangkap serta dibuang ke luar negeri, atau ada juga yang berhasil meloloskan dirinya ke luar negeri seperti ke Rusia maupun ke negeri Belanda.
Propaganda Soekarno melalui PNI. Sejak awal Partai Nasional Indonesia (PNI) terbentuk. Bung Kamo telah menyadari bahwa untuk melawan kaum imperialisme hendaknya dengan kekuatan yang seimbang dengan yang dimiliki oleh pemerintah kolonial Belanda. Perjuangannya adalah untuk mencapai Indonesia Merdeka yang berdasarkan kepada sosio-nasionalisme , dan sosio-demokrasi.
Propaganda-propaganda yang dilakukan oleh Soekarno melalui PNI ternyata menggoyahkan kedudukan pemerintah kolonial Belanda. Oleh karena itu. Soekarno bersama para pemimpin PNI lainnya ditangkap dan diadili di Pengadilan Tinggi Negeri Bandung. Pada Pengadilan Negeri Bandung itu. Selanjutnya Soekarno memberikan pidato pembelaan yang berjudul "Indonesia Menggugat". Walaupun demikian, akhirnya pengadilan memutuskan bahwa Soekarno bersama para pemimpin lainnya dianggap bersalah dan kemudian dijatuhi hukuman penjara.
e. Tuntutan GAPI tentang Indonesia Berparlemen
Akibat kegagalan perjuangan organisasi-organisasi politik, baik yang bersifat non-kooperasi maupun kooperasi, beberapa tokoh politik menghimpun suatu kekuatan dan bersepakat untuk membentuk organisasi baru yang kemudian diberi nama Gabungan Politik Indonesia (GAPI). Perjuangan GAPI sebagai organisasi politik adalah menuntut Indonesia berparlemen. Hal ini dimaksudkan untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia secara bertahap melalui parlemen. Namun tuntutan GAPI tidak mendapat tanggapan dari pemerintah pusat Kerajaan Belanda, karena khawatir daerah jajahannya lepas.
Namun satu-satunya tuntutan kaum nasionalis yang dipenuhi oleh Pemerintah Kerajaan Belanda adalah pembentukan Komisi Visman pada bulan Maret 1941. Komisi ini bertugas untuk menyelidiki kehendak rakyat Indonesia sehubungan dengan terjadinya perubahan pemerintahan. Namun ternyata komisi ini tidak memuaskan kehendak rakyat maupun para pemimpin perjuangan, hingga jatuhnya kekuasaan kolonial Belanda ke tangan pasukan Jepang. Di samping hal-hal tersebut masih terdapat banyak masalah yang mengakibatkan pemerintah kolonial Belanda mengambil tindakan tegas, terhadap kaum pergerakan bangsa Indonesia

Thursday, September 19, 2019

Buka File RAR yang Terkunci Dengan 2 Cara Cepat ni!


Banyak dari pengguna komputer akrab dengan file RAR karena kemampuannya untuk mengurangi ukuran file menjadi lebih kecil atau istilahnya melakukan kompresi data. Ada banyak manfaat yang bisa dicoba dengan menggunakan RAR, salah satu diantaranya adalah kemudahan melakukan download file yang berukuran besar. File dalam bentuk RAR akan berukuran lebih kecil dan menghemat banyak penggunaan kouta internet.
Permasalahan terjadi disaat file RAR tidak bisa dibuka karena Anda tidak mengetahui password yang digunakan. File RAR yang terkunci seringkali Anda temui saat mengunduh file di salah satu situs website yang dibagikan secara gratis atau percuma kepada para pengunjung. Jika Anda sering mengunduh software dan game bajakan pasti seringkali menjumpai RAR yang terkunci.
Saat ini terjadi pasti membuat Anda kesal karena untuk mengunduh file tersebut membutuhkan waktu yang lama dan menghabiskan kuota internet yang cukup banyak.
Lalu, adakah cara agar file RAR tersebut bisa terbuka dan Anda bisa menggunakan file yang diunduh tersebut?
Sebenarnya ada cara yang sangat mudah untuk mengatasi masalah di atas, dimana Anda bisa dengan mudah membuka file RAR yang terkunci dan tidak juga mengetahui password untuk membukanya.
Kali ini saya akan membagikan 2 cara praktis yang bisa Anda terapkan untuk membuka file RAR yang terkunci.
Penasaran?

Berikut penjelasannya lebih lanjut.
Cara pertama, menggunakan Aplikasi iSumsoft RAR Password Refixer.
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah dengan mengunduh dan memasang aplikasi tersebut pada komputer atau laptop yang Anda miliki.
Langkah kedua, jika software di atas sudah terpasang, segeralah membuka aplikasinya dan pilih Open. Carilah dan temukan file RAR yang terkunci dan Anda tidak mengetahui passwordnya.
Jika sudah ketemu file RAR yang akan dibuka, langkah ketiga, Anda perlu mengatur “Type of Attack “ yang akan dilakukan untuk membuka file RAR yang tidak diketahui passwordnya. Anda bisa memilih untuk menggunakan Brute Force untuk membuka file RAR tersebut.
Selanjutnya, Anda tinggal menunggu proses berjalan. Saat ini sedang terjadi, jangan ditutup aplikasinya.
Jika proses sudah selesai, maka Anda akan muncul password file RAR yang akan digunakan untuk membuka file RAR tersebut. Copy password yang sudah Anda temukan dan gunakan untuk membuka file RAR yang sebelumnya terkunci.
Selesai, Anda sudah bisa membuka file RAR dan menggunakan file yang ada didalamnya dengan mudah.
Selain cara di atas, saya juga punya cara alternatif yang bisa digunakan untuk membuka file RAR yang terkunci dan tidak diketahui passwordnya.
Langkah pertama, Anda perlu mengunduh RARReg.key
Langkah kedua, jika file tersebut sudah selesai diunduh, maka copy paste file tersebut pada folder instalasi WINRAR yang Anda miliki.
Jika sudah selesai, cobalah untuk membuka file RAR yang sebelumnya terkunci, pastikan file tersebut telah berhasil terbuka dengan menggunakan cara di atas.
Cara di atas merupakan langkah mudah yang bisa Anda lakukan untuk membuka file RAR yang terkunci dan Anda tidak mengetahui passwordnya. Anda bisa mencoba terlebih dahulu cara yang pertama dan gunakan cara alternatif jika cara yang pertama tidak bekerja atau tidak berhasil.
Semoga, informasi yang telah saya sampaikan di atas bisa memberikan banyak manfaat untuk Anda semua yang sedang membaca.
Selamat mencoba!

Wednesday, September 18, 2019

WHATSAPP AERO TERBARU V.8.2


Ya jumpa lagi diblog trypelajran.blogspot.com blog yang menyediakan berbagai macam informasi dan software terbaru dan pastinya gratiss...

 pada kesempatan kali ini blog kami akan mengeshare whatsapp mod dengan versi terbaru(terupdate) dan tidak akan dibanned

dengan settingan mod paling flat dan sederhana 

 berikut tampilan beranda dari whatsApp aero v.8.2
JIKA kalian penasaran ingin mengetahui lebih dalam tentang whatsApp aero v.8.2 ini langsung download dilink bawah ini
    Server Mediafire===> DOWNLOAD DISINI
    Dan thema yang admin gunakan [DOWNLOAD DISINI]

cara merubah tampilan lembar kerja untuk membuat dokumen(Print layout)

  1. Klik menu ribbon View.
  2. Selanjutnya pilih salah satu dari grup Document Views dan klik :
    • Print Layout : untuk menampilkan halaman atau lembar kerja sesuai dengan tampilan hasil pencetakan / print.
    • Full Screen Reading : untuk menampilkan dokumen dalam tampilan full screen alias selayar penuh guna memanfaatkan ruang atau luas layar secara maksimal dan sekaligus mempermudah memberikan komentar
    • Web Layout : untuk menampilkan dokumen sebagaimana yang akan ditampilkan dalam bentuk halaman web / situs.
    • Outline view : untuk menampilkan dokumen dalam bentuk outline dan sekaligus menampilkan tool untuk pembuatan outline
    • Draft view: untuk menampilkan dokumen dalambentuk draft untuk memanfaatkan penulisan teks secara cepat. Pada tampilan ini ada beberapa bagian dokumen seperti header dan footer yang tidak akan ditampilkan.
Gambar: Cara merubah tampilan halaman dokumen di Microsoft Word 2007
  • Gunakanlah mode draft untuk mengetik isi dokumen dengan cepat dan kembali ke mode print layout untuk mengedit header dan footer dokumen.
  • Bila anda melakukan presentasi dengan menggunakan dokumen Microsoft Word melalui tampilan pada projector, ada baiknya anda memanfaatkan tampilan Full Scren Reading .

cara membuka software microsoft word pada pc

1. pertama klik menu start pada layar dekstop anda.
1
2. lalu klik All program
2
3. kemudian pilih Microsoft Office
3
4. lalu pilih Microsoft Word 2007
4
5. dan inilah tampilan layar lembar kerja dari Microsoft Word
5

cara merubah tampilan lembar kerja untuk membuat dokumen(print layout)

Memilih ukuran halaman

  1. Pilih tab Desain Halaman .
    Grup Pengaturan Halaman di tab Desain Halaman.
  2. Dalam grup Pengaturan Halaman , pilih Ukuran, lalu klik ikon yang menunjukkan ukuran halaman yang Anda inginkan. Misalnya, klik Surat (Potret) 8,5 x 11". Jika Anda tidak menemukan ukuran yang diinginkan, klik Preset Ukuran Halaman Lainnya atau klik Buat Ukuran Halaman Baru untuk membuat ukuran halaman kustom. Untuk informasi selengkapnya tentang cara membuat ukuran halaman kustom baru,
  3. Membuat ukuran halaman kustom

    1. Pilih tab Desain Halaman.
    2. Dalam grup Pengaturan Halaman, pilih Ukuran, lalu Buat Ukuran Halaman Baru. Di bawah halaman, masukkan lebar dan tinggi yang Anda inginkan.

    Mengubah ukuran kertas

    Printer yang Anda gunakan menentukan ukuran kertas yang dapat dicetak. Untuk memeriksa rentang ukuran kertas yang dapat dicetak printer, lihat manual printer, atau lihat ukuran kertas yang saat ini diatur untuk printer dalam kotak dialog Pengaturan Printer.
    Untuk mencetak publikasi di lembar kertas yang sesuai dengan ukuran halaman publikasi, pastikan ukuran halaman dan ukuran kertas sama. Jika ingin mencetak publikasi di ukuran kertas yang berbeda, misalnya membuat bleed atau mencetak beberapa halaman di satu lembar, cukup ubah ukuran kertas.
    1. Di menu File, klik Pengaturan Printer.
    2. Dalam kotak dialog Pengaturan Printer, di bawah Kertas, pilih ukuran kertas yang Anda inginkan dari daftar Ukuran.

    Mengubah orientasi halaman

    Anda dapat mengubah orientasi halaman dari Potret menjadi Lanskap.
    1. Pilih tab Desain Halaman.
      Tab Desain Halaman dengan Orientasi yang dipilih dan opsi Potret atau Lanskap.
    2. Dalam grup Pengaturan Halaman, pilih menu menurun Orientasi, lalu pilih Potret atau Lanskap.

    Mengubah pengukuran penggaris

    Perlu mengukur dokumen Word dalam sentimeter, bukan inci? Anda dapat mengubah penggaris ke sentimeter, milimeter, pika, titik, atau piksel, dan juga inci.
    Klik File > Opsi > Tingkat Lanjut, lalu gulir ke pengaturan Tampilan. Cari Menampilkan pengukuran dalam satuan, lalu ubah unit.
    Pengaturan tampilan tingkat lanjut yang memungkinkan pengubahan satuan pengukuran.

Cara mengaktifkan dan menonaktifkan Rule dan cara menentukan satuan ukuran(centimeter) pada MS Word

Buka Microsoft Word

2. Klik File lalu Option (bagi yang menggunakan Word 2010) atau klik Office button (logo MS Word di pojok kanan atas), klik Word Options (bagi yang menggunakan Word 2007.)


Untuk yang memakai Word 2010 

Untuk yang memakai Word 2007

3. Pilih tab Advance lalu pada sub menu Display cari kalimat Show measurements in units of:, ganti inchi menjadi centimeter.


4. Klik Ok

Nah, agar terlihat pengaturan kita dapat memasang penggaris (Ruler) di Microsoft Word, baik vertikal maupun horisontal. Caranya adalah klik View kemudian beri tanda centang pada Ruler.

Cara mengaktifkan dan mematikan toolbar

Cara mengaktifkan dan mematikan toolbar

Cara mengaktifkan dan mematikan toolbar Pada Microsoft Word
1. Klik menu View
2. Sorot toolbar
3. Maka akan tampil toolbar , dan berilah centang dengan cara mengklik pada toolbar tersebut.

Jika toolbar sudah dicentang, berarti toolbar dalam keadaan hidup , tapi jika toolbar itu dihilangkan centangnya , berarti toolbar dalam keadaan mati.





Ruler

Ruler berfungsi sebagai garis, yang mana garis ini kegunaanya untuk memberikan batasan pada naskah yang diketik.

Cara mengaktifkan Ruller

1. Klik menu view
2. beri tanda centang pada Ruler seperti diatas



pada Microsoft Word 2007 pun sama, Cuma bedanya kalau di Microsoft 2007 ditampikan secara Horizontal , kalau di Micorosoft Word 2003 , ditampilkan secara Vertical.



Scroll bar

Scroll bar berfungsi untuk melihat naskah dari atas ke bawah , klik pada scroll bar dan tarik kebawah , untuk melihat naskah yang ada dibawah , dan tarik ke atas , untuk melihat naskah yang ada diatas . sobat bisa juga menggulung naskah dengan mengklik disembarang tempat pada vertical scroll bar.

Sedangkan Horizontal Scrol bar , berfungsi untuk menggulung naskah kekiri dan kekanan . sorot batang yang terdapat pada Horizontal scroll bar tersebut ke kiri untuk menggulung naskah kekiri , sebaliknya sorot kekanan untuk menggulung kekanan.

cara menyimpan dokumen

Dokumen Microsoft Word bisa disimpan dengan mengeklik menu File dan mengeklik "Save". Apabila Anda memerlukan publikasi khusus atau kebutuhan cetak tertentu, gunakan fitur "Save As" untuk menyimpan dokumen dengan jenis berkas selain Microsoft Word (misalnya berkas PDF). Menyimpan pekerjaan ketika Anda telah menyelesaikannya merupakan suatu keharusan agar Anda dapat meneruskan pekerjaan tersebut di Word nanti.

Metode 1 dari 2:
Menyimpan dokumen Microsoft Word

  1. 1
    Buka dokumen yang diinginkan. Anda bisa membuka Microsoft Word dengan mengeklik ganda ikon MS Word atau mengeklik ganda dokumen Word.
  2. 2
    Cari dan klik tab "File". "File" berada di sudut kiri atas antarmuka MS Word.[1]
    1. 3
      Klik "Save" atau "Save As". Apabila Anda mengeklik "Save" di dokumen yang belum tersimpan, menu "Save As" akan ditampilkan.
      • Apabila dokumennya sudah pernah disimpan, Anda tidak perlu memilih lokasi penyimpanan (misalnya Desktop) atau nama berkas. Berkas tersebut akan langsung diperbarui.
    2. 4
      Tentukan lokasi penyimpanan berkas di dalam menu "Save As". Lokasi yang biasa digunakan adalah "This PC" dan OneDrive, tetapi Anda juga dapat mengeklik "Browse" untuk menentukan lokasi lain.
      • Anda harus memilih subfolder (misalnya desktop) apabila memilih "This PC".
    3. 5
      Klik ganda lokasi penyimpanan berkas. Anda akan diarahkan untuk mengisi nama berkas.
      1. 6
        Masukkan nama berkas yang diinginkan di dalam kolom "File Name".
      2. 7
        Simpan berkas tersebut dengan mengeklik "Save".
      3. 8
        Pastikan Anda telah menyimpan berkas sebelum menutupnya. Apabila berkas tersebut telah berada di tempat penyimpanan yang ditentukan, berarti Anda telah berhasil menyimpannya!