Jumpa lagi diblog materi pelajaran yang mengupas semua materi pelajaran dan menambah wawasan didunia tekhnologi.pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang:DEFINISI(dns),fungsi(dns) dll seputar domain name server.
- DEFINISI
DNS adalah kependekan dari
Domain Name Server. Pengertian menurut wikipedia “adalah sebuah sistem yang
menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama domain dalam bentuk basis
data tersebar di dalam jaringan komputer”. Secara sederhana DNS dapat diartikan
system untuk menerjemahkan ip pada domain/alamat website atau sebaliknya
menerjemahkan ip pada domain/alamat website.
- FUNGSI
Fungsi utama DNS adalah
menerjemahkan nama Domain menjadi deretan angka IP. Contohnya bila kita akan
membuka sebuah website, biasanya kita menggunakan deretan nama atau huruf
karena lebih mudah dihafal seperti google.com atau facebook.com dan sebagainya dibandingkan
kita harus menuliskan IP Address dari server website tersebut.
Disinilah DNS bekerja.
Disinilah DNS bekerja.
Fungsi utama DNS adalah
menerjemahkan nama Domain menjadi deretan angka IP. Contohnya bila kita akan
membuka sebuah website, biasanya kita menggunakan deretan nama atau huruf
karena lebih mudah dihafal seperti google.com atau facebook.com dan sebagainya dibandingkan
kita harus menuliskan IP Address dari server website tersebut.
Disinilah DNS bekerja.
Disinilah DNS bekerja.
- HIRARKI DNS
Dalam DNS, terdapat hirarki yang
digunakan untuk mengelompokkan komponen-komponen dari sebuah domain.
Domain dikelompokkan dalam hirarki sebagai berikut :
1. Root-Level Domain :
merupakan puncak hirarki yang diekspresikan berdasarkan periode. Memiliki ciri
khas penambahan titik di belakan domain, misalnya ru.wikipedia.org (tanda
titik (.) di belakang .org merupakan root level domain)
seperti ini struktur dari hirarki dns
2. Top-Level Domain :
merupakan kata yang posisinya berada paling kanan dari suatu domain, atau jika
dibaca berada paling belakang. Misalnya saja untuk ru.wikipedia.org,
maka top level domainnya adalah “.org”.
Top level domain dapat berisi second-level
domain dan
juga host. Secara umum, top level domain dibagi lagi menjadi dua, yaitu :
GLTD
(Generic Top Level Domain) : adalah TLD yang bersifat
general, misalnya : .com(untuk tujuan komersial), .edu (untuk institusi
pendidikan), .gov (untuk instansi pemerintahan), .org (untuk organisasi
non-profit), dan .net (untuk organisasi jaringan)
CCLTD
(Country Code Top Level Domain): TLD yang didasarkan pada kode
negara, misalnya .id (untuk Indonesia), .us (Amerika Serikat), .my (Malaysia),
dan sebagainya.
3.
Second-Level Domain : dapat berisikan host dan
domain lain, atau sering disebut dengan subdomain. Misalnya saja, pada
domain ru.wikipedia.org, maka second level domainnya
adalah “wikipedia”
.
4.
Third-Level Domain : merupakan kata yang
letaknya di sebelah kiri second level domain dan dibatasi dengan titik.
Misalnya saja, untuk domain ru.wikipedia.org,
maka “ru”
merupakan bagian third-level domain-nya.
5. Host Name :
kata yang terletak di paling depan pada sebuah domain, misal untuk www.kitasehat.com,
maka www adalah
nama hostnya. Jika sebuah domain menggunakan host name, maka akan tercipta FQDN
(Fully Qualified Domain Name) untuk tiap komputer. Dengan
begitu, keberadaan DNS akan terdistribusi di seluruh dunia, dengan tiap
organisasi memiliki tanggung jawab terhadap database yang berisikan info
mengenai jaringannya masing-masing.
cara kerja DNS
Sebelum mengetahui cara kerja
DNS, perlu diketahui bahwa pengelola
DNS terdiri dari 3 komponen, yaitu :
1.DNS
resolver : adalah klien
yang merupakan komputer pengguna, pihak
yang membuat permintaan
DNS dari suatu
program aplikasi
2.Recursive
DNS
server : adalah pihak
yang melakukan pencarian melalui
DNS berdasarkan permintaan
resolver, kemudian memberikan jawaban pada
resolver tersebut.
3.Authoritative
DNS
server : pihak
yang memberikan respon setelah
recursive melakukan pencarian. Respon dapat berupa sebuah jawaban maupun delegasi ke
DNS server lainnya.
Untuk
menjalankan tugasnya, server DNS memerlukan program client yang bernama resolver
untuk
menghubungkan setiap komputer user dengan server DNS. Program resolver yang
dimaksud adalah web browser dan mail client. Jadi untuk terhubung ke server
DNS, kita perlu menginstall web browser atau mail client pada komputer kita.
PENJELASAN GAMBAR DIATAS
Dari gambar di
atas, kita bisa sedikit mendeskripsikan cara kerja
server DNS sebagai berikut :
1.DNS resolver
melakukan pencarian alamat
host pada
file HOSTS. Jika alamat
host yang dicari sudah ditemukan dan diberikan, maka
proses selesai.
2.DNS resolver
melakukan pencarian pada
data cache yang sudah dibuat oleh
resolver untuk menyimpan hasil permintaan sebelumnya. Bila ada, kemudian disimpan dalam
data cache lalu hasilnya diberikan dan selesai.
3.DNS resolver
melakukan pencarian pada alamat
server DNS pertama
yang telah ditentukan oleh pengguna.
4.Server DNS
ditugaskan untuk mencari nama
domain pada cache-nya.
5.Apabila nama
domain yang dicari oleh
server DNS tidak ditemukan, maka pencarian dilakukan dengan melihat
file database (zones) yang dimiliki oleh server.
6.Apabila masih tidak ditemukan, pencarian dilakukan dengan menghubungi
server DNS lain yang masih terkait dengan
server yang dimaksud. Jika sudah ditemukan kemudian disimpan dalam
cache lalu hasilnya diberikan ke
client (melalui
web browser).
Jadi, jika apa yang dicari di
server DNS pertama tidak ditemukan. Pencarian dilanjutkan pada server DNS kedua
dan seterusnya dengan 6 proses yang sama seperti di atas. Perlu dicatat,
pencarian dari client ke sejumlah server DNS dikenal dengan istilah proses
pencarian iteratif sedangkan proses pencarian domain antar server DNS dikenal
dengan istilah pencarian rekursif
No comments:
Post a Comment