Wednesday, August 21, 2019

Penjelasan DNS(Domain Name Server)

Jumpa lagi diblog materi pelajaran yang mengupas semua materi pelajaran dan menambah wawasan didunia tekhnologi.pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang:DEFINISI(dns),fungsi(dns) dll seputar domain name server.
  • DEFINISI
 DNS adalah kependekan dari Domain Name Server. Pengertian menurut wikipedia “adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar di dalam jaringan komputer”. Secara sederhana DNS dapat diartikan system untuk menerjemahkan ip pada domain/alamat website atau sebaliknya menerjemahkan ip pada domain/alamat website.
     
  • FUNGSI      
Fungsi utama DNS adalah menerjemahkan nama Domain menjadi deretan angka IP. Contohnya bila kita akan membuka sebuah website, biasanya kita menggunakan deretan nama atau huruf karena lebih mudah dihafal seperti google.com atau facebook.com dan sebagainya dibandingkan kita harus menuliskan IP Address dari server website tersebut.
Disinilah DNS bekerja.

Fungsi utama DNS adalah menerjemahkan nama Domain menjadi deretan angka IP. Contohnya bila kita akan membuka sebuah website, biasanya kita menggunakan deretan nama atau huruf karena lebih mudah dihafal seperti google.com atau facebook.com dan sebagainya dibandingkan kita harus menuliskan IP Address dari server website tersebut.
Disinilah DNS bekerja. 

  • HIRARKI DNS
Dalam DNS, terdapat hirarki yang digunakan untuk mengelompokkan komponen-komponen dari sebuah domain. Domain dikelompokkan dalam hirarki sebagai berikut :
1. Root-Level Domain : merupakan puncak hirarki yang diekspresikan berdasarkan periode. Memiliki ciri khas penambahan titik di belakan domain, misalnya ru.wikipedia.org (tanda titik (.) di belakang .org merupakan root level domain)
                seperti ini struktur dari hirarki dns
2. Top-Level Domain : merupakan kata yang posisinya berada paling kanan dari suatu domain, atau jika dibaca berada paling belakang. Misalnya saja untuk ru.wikipedia.org, maka top level domainnya adalah “.org”. Top level domain dapat berisi second-level domain dan juga host. Secara umum, top level domain dibagi lagi menjadi dua, yaitu :
GLTD (Generic Top Level Domain) : adalah TLD yang bersifat general, misalnya : .com(untuk tujuan komersial), .edu (untuk institusi pendidikan), .gov (untuk instansi pemerintahan), .org (untuk organisasi non-profit), dan .net (untuk organisasi jaringan)
CCLTD (Country Code Top Level Domain): TLD yang didasarkan pada kode negara, misalnya .id (untuk Indonesia), .us (Amerika Serikat), .my (Malaysia), dan sebagainya.

3. Second-Level Domain : dapat berisikan host dan domain lain, atau sering disebut dengan subdomain. Misalnya saja, pada domain ru.wikipedia.org, maka second level domainnya adalah “wikipedia
.
4. Third-Level Domain : merupakan kata yang letaknya di sebelah kiri second level domain dan dibatasi dengan titik. Misalnya saja, untuk domain ru.wikipedia.org, maka “ru” merupakan bagian third-level domain-nya.
5. Host Name : kata yang terletak di paling depan pada sebuah domain, misal untuk www.kitasehat.com, maka www adalah nama hostnya. Jika sebuah domain menggunakan host name, maka akan tercipta FQDN (Fully Qualified Domain Name) untuk tiap komputer. Dengan begitu, keberadaan DNS akan terdistribusi di seluruh dunia, dengan tiap organisasi memiliki tanggung jawab terhadap database yang berisikan info mengenai jaringannya masing-masing.

cara kerja DNS
Sebelum mengetahui cara kerja DNS, perlu diketahui bahwa pengelola DNS terdiri dari 3 komponen, yaitu :
1.DNS resolver : adalah klien yang merupakan komputer pengguna, pihak yang membuat permintaan DNS dari suatu program aplikasi
2.Recursive DNS server : adalah pihak yang melakukan pencarian melalui DNS berdasarkan permintaan resolver, kemudian memberikan jawaban pada resolver tersebut.
3.Authoritative DNS server : pihak yang memberikan respon setelah recursive melakukan pencarian. Respon dapat berupa sebuah jawaban maupun delegasi ke DNS server lainnya.
Untuk menjalankan tugasnya, server DNS memerlukan program client yang bernama resolver untuk menghubungkan setiap komputer user dengan server DNS. Program resolver yang dimaksud adalah web browser dan mail client. Jadi untuk terhubung ke server DNS, kita perlu menginstall web browser atau mail client pada komputer kita.
PENJELASAN GAMBAR DIATAS

Dari gambar di atas, kita bisa sedikit mendeskripsikan cara kerja server DNS sebagai berikut :
1.DNS resolver melakukan pencarian alamat host pada file HOSTS. Jika alamat host yang dicari sudah ditemukan dan diberikan, maka proses selesai.
2.DNS resolver melakukan pencarian pada data cache yang sudah dibuat oleh resolver untuk menyimpan hasil permintaan sebelumnya. Bila ada, kemudian disimpan dalam data cache lalu hasilnya diberikan dan selesai.
3.DNS resolver melakukan pencarian pada alamat server DNS pertama yang telah ditentukan oleh pengguna.
4.Server DNS ditugaskan untuk mencari nama domain pada cache-nya.
5.Apabila nama domain yang dicari oleh server DNS tidak ditemukan, maka pencarian dilakukan dengan melihat file database (zones) yang dimiliki oleh server.
6.Apabila masih tidak ditemukan, pencarian dilakukan dengan menghubungi server DNS lain yang masih terkait dengan server yang dimaksud. Jika sudah ditemukan kemudian disimpan dalam cache lalu hasilnya diberikan ke client (melalui web browser).
Jadi, jika apa yang dicari di server DNS pertama tidak ditemukan. Pencarian dilanjutkan pada server DNS kedua dan seterusnya dengan 6 proses yang sama seperti di atas. Perlu dicatat, pencarian dari client ke sejumlah server DNS dikenal dengan istilah proses pencarian iteratif sedangkan proses pencarian domain antar server DNS dikenal dengan istilah pencarian rekursif

No comments:

Post a Comment